Kamis, 27 Desember 2007

Wakks,,Blog ku Ada Yang Ga Beres Neh,,

Ehm,,ehm,,sekedar mo ngasih tau neh ma temen sesama blogger yang dah berkunjung ke blog aku tapi belum sempat aku kunjungi balik. Bukannya sombong, tapi oggix ku lagi bermasalah, jadi nama temen2 yang udah visit ga keliatan alias ilang. Aku jadi ga bisa nge-visit balik deh hehehe,,,
Maaf banget yah buat semuanya,,,
Visit sekali lagi dong,,,yah,,yah,,,ditunggu loh,,
Makasih perhatiannya,,,
^o^/

Senin, 17 Desember 2007

Asian Idol, Mengecewakanku

Semua sudah tahukan kalau Indonesia menjadi tuan rumah dalam ajang kontes Asian Idol. Nah tadi malam adalah puncak dari acara itu. Akhirnya Asia memiliki Asian Idol yang pertama yang akan mewakili Asia dalam kontes serupa namun tingkat dunia yaitu World Idol.

Setelah bergadang hampir separuh malam demi menanti siapa yang akan menjadi Asian Idol yang pertama (aku mendukung Mike Mohede sih, aku kan cinta Indonesia), akhirnya tadi malam diumumkan juga siapa pemenangnya, dan sumpah mati aku betul-betul tidak percaya mendengarnya, yang menang ternyata peserta dari Singapura, Singapura Idol, Hady Mirza. Rasanya ingin berteriak, kalau bisa dan seandainya ada line telepon untuk menyampaikan keluhan tentang acara itu, pasti aku dan temanteman di kos akan langsung menyerbu line itu dengan telepon dan keluhan yang bertubi.

Aku rasa bukan hanya kami saja yang kecewa akan keputusan itu. Kami sempat melihat wajah kontestan dari Vietnam yang tampak kaget saat mendengar pemgumuman tersebut. Aku rasa, mungkin kontestan dari Vietnam itupun sempat berpikir bahwa walaupun seandainya yang menang bukan dia, yang pasti bukan anak itu, yang lain mungkin.

Wajar saja kalau kami merasa kecewa, karena kalau untuk menjadi juara Idol se-Asia, kontestan dari Singapura ini belum mencukupi apa yang diharapkan dari seorang Asian Idol. Suaranya yang menjadi modal utama dalam kontes itu juga bisa dibilang cukup, tidak luar biasa. Tapi mungkin itu memang sudah takdirnya. Mudah-mudahan saja, dia sebagai pemenang pertama Asian Idol dapat menunjukkan kualitasnya demi mengharumkan nama benua kita, mari kita berdoa bersama-sama(kaya ada yang mau pergi perang saja hehe)

Aku Bingung, Inspirasiku Hilang

Sumpah,,sekarang ini (pas ngetik postingan yang ini) aku merasa bingung banget neh. Sebenarnya beberapa hari yang lalu banyak banget ide-ide yang melintas dikepala aku dan aku niatin buat dijadiin postingan di blog aku. Tapi apa daya, laptop ku kecintaan ku teman sejatiku harus masuk bengkel, dan semua itu juga karena andilku hiks,,.

Kebiasaanku kalau dah nyampe kos pasti maen-maen ama dia, bisa sampe malam banget, terus kalau dah ngantuk,ya dia aku geletakin gitu aja,tanpa dicabut dulu chargeranya, tapi dah di matiin dulu seh. Rupanya gara-gara sering aku giniin, powernya dia jadi kepanasan, alhasil pas aku mau makai lagi eh dianya ga bisa dicharger, entah apanya gitu yang longgar. Akhirnya aku antar deh ke bengkelnya, dan belahan jiwaku itu terpaksa nginep semalam, dan ternyata itu berhasil membuat sema bahan yang tadinya ada di kepalaku dan mau aku posting ke blog, menghilang dengan sukses, hiks,,sedih tau ga, dah capek-capek dapat inspirasi eh akhirna malah hilang semua.

Aku jera deh, ga bakal bikin si NB kepanasan lagi, ntar dia ngambek lagi, aku deh yang rugi ga bisa nulis hehe.

Jumat, 14 Desember 2007

Bahasaku, Bahasa Indonesia

Baru-baru saja aku dikirim ke Pusat Bahasa di Jakarta untuk mewakili universitasku dalam acara Seminar Bahasa se-Indonesia. Pengalaman yang benar-benar baru bagiku, bukan ke Jakartanya, tapi menghadiri seminar dengan peserta yang benar-benar berasal dari Sabang sampai Merauke ini. Aku merasa seperti melihat sebuah miniatur kebudayaan yang dikumpulkan menjadi satu. Kami berbicara dengan berbagai logat, namun tetap dengan satu bahasa, bahasa Indonesia, bahasa yang di dalam Sumpah Pemuda telah disepakati bersama sebagai bahasa yang kita junjung tinggi, bahasa persatuan.

Di sana kami membahas segala permasalahn yang berhubungan dengan bahasa Indonesia dan peran generasi muda dalam meningkatkan jati diri bangsa melalui bahasa dan sastra. Kita dapat melihat dalam kenyataan yang ada dimasyarakat sekarang, banyak generasi muda yang tampak tidak percaya diri apabila berbicara hanya dengan menggunakan bahasa Indonesia. Mereka cenderung lebih PD apabila berbicara dengan mencampurkan bahasa asing. Mereka seolah-olah merasa lebih intelek apabila dapat melakukan campur kode maupun alih kode tersebut.

Kadang aku sendiri heran, kenapa kita orang Indonesia malu menggunakan bahasanya sendiri, kita lebih bangga apabila mampu menggunakan bahasa orang. Apa ini yang kita sebut dengan merdeka? Aku malah merasa sejujurnya kita ini belum merdeka, hanya luarnya saja yang merdeka, tapi di dalamnya, mental kita tetap saja terjajah dengan segala sesuatu hal yang berasal dari kebudayaan asing.

Aku juga takut dan merasa sangsi, akankah bahasa persatuan kita ini akan tetap abadi menjadi bahasa persatuan? Jangan sampai kita menjadi bangsa yang tidak mempunyai kepribadian dengan menggunakan bahasa orang lain sebagai bahasa persatuan. Biarkanlah bangsa lain yang seperti itu, jangan bangsa kita.

Kasus ini tidak hanya terjadi pada bahasa persatuan saja, bahkan bahasa daerah pun sekarang semakin jarang digunakan. Seharusnya kita dapat meletakkan kedua bahasa inisesuai dengan fungsi dan posisinya. Saat kita di daerah, gunakanlah bahasa daerah, saat kita dalam suasana formal gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kita harusnya bangga dengan keanekaragaman bahasa yang kita miliki. Jangan malah disia-siakan. Ketika nantinya salah satu bahasa maupun budaya kita ini diculik maupun diakui oleh negara lain baru kita akan merasa seperti kebakaran jenggot. Ini bukan salah mereka, tapi salah kita sendiri yang menyia-nyiakannya.


Dan kita juga jangan terus menyalahkan pemerintah saja dalam hal ini. Marilah kita jaga dan lestarikan bersama bahasa dan kebudayaan kita ini. Mulailah dari diri kita masing-masing, sadari apa yang menjadi hak dan kewajiban kita, baik sebagai individu maupun warga negara Indonesia. Dan yang terpenting, jangan pernah malu menjadi orang Indonesia, karena sekali saja kita merasa malu, selamanya kita tidak akan pernah menyadari arti bangsa kita sendiri.

Jumat, 07 Desember 2007

Global Warming





Kemarin aku dapat komen tentang tulisan aku yang terakhir yang judulnya Listrik dan Air itu. Si Pengomen, kita sebut saja begitu, ada menyinggung masalah global warming, terus aku kepikiran deh, ya akhirnya aku nulis aja sekarang.

Global warming memang merupakan isu terbesar yang melanda dunia. Hampir semua orang dipelosok bumi kita ini tahu tentangnya. Kerusakan alam yang disebabkan karena manusia ini telah membawa dampak merugikan yang terbesar bagi seluruh umat dimuka bumi ini. Pembabatan hutan, efek rumah kaca, limbah industri, polusi udara yang mengandung bahan yang tidak baik untuk kelangsungan hidup semua makhluk merupakan penyebab terjadinya semua ini.

Dari sebuah situs, aku membaca bahwa penyebab terbesar dari global warming ini adalah efek rumah kaca. Yah kita lihat aja di Indonesia sekarang, apalagi dikota-kota besar seperti Jakarta dan lainnya. Banyak sekali terdapat bangunan-bangunan yang tingginya melebihi Monas dan hampir seluruh kontur luarnya terdiri dari kaca atau fiber glass. Dengan dalih macam-macam mereka men judge bahwa bangunan mereka itu tidak akan menambah tingkat pemanasan global seperti rumah-rumah kaca lainnya. Tapi menurut aku, apapun bahannya selama sifatnya memantulkan cahaya tetap saja akan mendatangkan efek seperti rumah kaca lainnya.

Terkadang aku sendiri heran kenapa manusia tidak pernah menyayangi pemberian dari Tuhannya, seandainya Tuhan murka dan menghancurkan dunia ini, apa daya kita sebagai manusia? Kalau sudah seperti itu baru kita akan sadar betapa berharganya alam kita ini.

Aku salut dan memberikan dukungan besar kepada organisasi-organisasi yang memperjuangkan nasib tanaman dan hewan serta semua makhluk hidup yang habitatnya mengalami kerusakan akibat global warming ini, apalagi yang terancam punah. Organisasi-organisasi seperti Greenpeace, WALHI,WWF ini seharusnya mendapat dukungan penuh dari kita semua. Kalau kita merasa tidak sanggup, ya kita wakilkan pada mereka untuk memperjuangkan nasib bumi kita ini. Siapa tahu mereka berhasil mengambalikan bumi kita menjadi hijau kembali.

Dengan tulisan ini aku ingin memberitahu kepada teman-teman semua, siapa tahu nanti ada yang mau membangun perusahaan atau bekerja dibidang konstruksi atau lainnya yang berhubungan dengan segala kegiatan yang akan melibatkan alam dan kira-kira merugikan, supaya berpikir dahulu sebelum bertindak. Ingat hutan kita, ingat satwa kita, ingat beruang kutub yang habitatnya sudah mulai mencair, dan yang pasti ingat Bumi kita tercinta ini!!!
Apa jadinya kalau bumi kita hancur ditangan kita sendiri? Sama saja membunuh masa depan anak cucu kita nanti,,,,(Ya kan?)

Rabu, 05 Desember 2007

Listrik dan Air, Bagi Mahasiswa




Setelah beberapa hari yang melelahkan, akhirnya aku sempat juga mencuri waktu buat bikin posting ini. Senang juga rasanya dapat 2 komentar buat postingan yang kemarin, bikin aku tambah semangat buat nulis lagi. Kalau dipikir-pikir benar juga kata 2 teman bloggerku itu, tiap kali aku merasa bingung mau nulis apa, tuliskan saja apa penyebab kebingunganku itu, kata mereka. Bisa juga tuh idenya, makasih ya buat kalian berdua.

Anyway, hari ini ada kejadian seru. Tadi pagi hampir sebagian besar mahasiswa yang tinggal dikos disekitaran Kayutangi, bahkan di Sultan Adam (nama daerah ditempatku kuliah) mengalami kepanikan massal. Penyebab satu, air. Kenapa air bisa mendatangkan kepanikan bagi kami? Banjir? Bukan. Airnya mengandung mercury, juga bukan, melainkan pasokan air ledeng MATI alias tidak jalan. Dan dengar-dengar kabar, katanya hal ini akan berlangsung lama. Bisa dibayanginkan bagaimana kalang-kabutnya kami para mahasiswa yang tidak sempat mendengar pemberitahuan tentang hal itu. Banyak yang tidak sempat menampung air, jangankan untuk mandi, untuk membuang hajat saja kami kelimpungan mencari air. Akibatnya banyak mahasiswa yang bertanya kepada temannya yang kos di tempat yang kira-kira air ledengnya jalan dan kabur ke tempat temannya itu untuk sekedar menumpang mandi atau membuang hajat. Kenapa aku bilang kami, para mahasiswa, karena setelah aku survei dikampus, memang banyak yang mengalami hal serupa.

Sungguh menyedihkan memang keadaan kami disini, sudah terbebani dengan adanya penggiliran pemadaman lampu oleh PLN tiap hari sekali, sekarang malah direpotkan dengan adanya pematian aliran air dari PDAM. Kalau terus begini, bagaimana kami sebagai mahasiswa yang sedang berada pada musim-musim ujian dapat belajar dengan baik. Seharusnya pihak-pihak yang memberikan kami kesusahan itu dapat berpikir sedikit bagaimana dampaknya bagi kami. Nantinya kalau out put yang didapat dari lulusan perguruan tinggi tidak sesuai harapan yang disalahkan adalah kami yang tidak belajar sungguh-sungguh. Padahal pemerintah sendirilah yang tidak mau memperhatikan fasilitas yang sangat diperlukan bagi ketentraman kami dalam melaksanakan studi ini.

Aku rasa tidak sedikit permintaan yang dilayangkan pada pemerintah kota agar menindaklanjuti terjadinya pemadaman dan pematian aliran listrik dan air oleh PLN dan PDAM ini, tapi tampaknya tidak ada satupun yang berkesan dihati mereka sehingga mampu membuat mereka segera menyelidiki penyebab terjadinya semua itu. Kami hanya bisa berharap agar masalah ini tidak akan berkepanjangan. Jadi teman-teman, mohon doanya ya,,semoga keadaan kami ini akan cepat berakhir. Amien

Sabtu, 01 Desember 2007

Ternyata Nulis itu Susah Ya,,!!

Ternyata nulis itu susah ya?
Memang dari awal ketika saya memutuskan untuk membuat blog ini saya tahu bahwa resikonya saya mesti mempersiapkan bahan tulisan yang up to date terus, minimal 3 hari sekali lah.
Pertama-tama masih lumayan lancar, buktinya saya sudah bisa bikin 3-4 postingan. ternyata pas kemarin saya mau membuat postingan lagi tentang Budaya Vs Agama yang kedua, saya malah blank, bingung tidak tahu harus menuliskannya seperti apa, padahal bahannya sudah ada. Bahkan saat saya membuat postingan ini, sebenarnya Budaya Vs Agama yang kedua sudah ada di draf, bersemayam dengan indahnya tanpa tau kapan menjejakan kakinya dihalaman depan blog ini. (Doakan saya ya, semoga postingan itu akan cepat selesai).
Saya juga sadar bahwa kemampuan saya dalam menulis memang sedikit payah dibandingkan teman-teman saya yang lain yang punya blog juga hehe,,,
Bisa dibilang saya ini lumayan malas nulis, saya lebih suka berbicara daripada menulis. Dosen saya pernah bilang bahwa kalau saya terus berprinsip seperti itu saya akan mati ditelan sejarah katanya. Yah, bisa dibilang itulah salah satu motivasi saya membuat blog ini. Saya tidak ingin mati ditelan sejarah, kalau perlu malah sebelum saya mati saya bisa mengukir sejarah baru di Indonesia (sekali lagi doakan saya ya hehe,,,)
Memang agak terlalu tinggi cita-cita saya, tapi bukankah orang-orang sering berkata "Buatlah cita-cita setinggi langit", jadi wajar dong kalau cita-cita saya tinggi.
Anyway, kalian pernah juga tidak mengalami masa-masa malas atau kesulitan mencari inspirasi seperti saya saat ini? Kalau iya, biasanya apa yang kalian lakukan untuk menghalaunya, kasih tahau saya dong? Jadi saya bisa bikin postingan yang bagus lagi hehe,,^O^ v

Rabu, 28 November 2007

Get Married , Indonesia Banget


Sudah pernah nonton film yang satu ini? Ada baiknya bagi yang belum nonton film ini nonton aja dulu, takutnya nanti jadi ngga nyambung pas baca tulisan saya ini. Ngomongin tentang film yang satu ini tampaknya lumayan menarik juga. Sebelum mem-posting tulisan ini, saya sempat browsing ke situs-situs yang memuat info tentang film ini, niatnya awalnya cuma iseng saja, tapi ternyata saya menemukan satu situs yang isinya tentang perdebatan orang-orang yang pernah menonton film ini.
Diawali dengan pendapat satu orang(sebut saja A) yang mengatakan dan memberikan pernyataan bahwa film ini pantasnya mendapat 2 jempol kebawah karena ketidaklogisannya dan untuk menonton film ini juga tidak memerlukan otak sehingga dia menghimbau kepada orang-orang yang belum menonton dan ingin menonton film ini, untuk meninggalkan saja otak mereka di rumah saat akan menontonnya.
Perdebatan via internet itu pun dimulai, ada yang menyatakan setuju dengan pendapat si A, ada juga yang menolak mentah-mentah. Mereka semua bersaing untuk menyatakan pendapatnya dan berusaha mempertahankan pendapatnya, bahwa pendapatnya yang paling benar. Saya sampai senyum-senyum sendiri saat membaca perdebatan mereka itu, lucu juga saat kita melihat bagaimana orang-orang berusaha untuk memperjuangkan pendapat mereka agar menjadi yang nomor satu dan dianggap paling benar. Karena saya sendiri sudah merasa gatal sekali ingin ikut berkomentar, akhirnya saya pun mengirimkan juga uneg-uneg saya ke situs itu, meskipun terlambat tidak apa-apa, dari pada saya simpan sendiri, takut jadi penyakit :D
Jujur, saya sendiri pun termasuk kelompok orang yang menyukai dan memberikan standing applaus untuk film ini. Karena saya merasa dari film ini kita tidak hanya mendapat hiburan, tapi juga pelajaran dan wawasan mengenai negeri tercinta kita ini. Setelah NagaBonar Jadi 2, ini film yang settingnya benar-benar mengambil kejadian nyata dari kehidupan kita sehari-hari di Indonesia. Tawuran, pengangguran, pemuda yang frustasi, kehidupan di daerah kumuh yang untuk mandi saja harus mengantri agar mendapat air bersih. Tapi tidak hanya dari segi negatifnya saja, dari segi positifnya juga ada, seperti persahabatan, solidaritas yang tinggi, gotong-royong dan lain-lain.
Pada adegan di saat Rendy (Richard Kevin) didatangi anak-anak kompleknya yang tidak terima dia dipukuli oleh Ben cs (Ringgo, Aming dan Desta), mereka mengajaknya untuk menyerang balik kampung Ben cs karena menganggap ini sudah masalah antar kampung, bukan masalah individu lagi. Rendy yang notabenenya hidup di USA setelah menimba ilmu disana berkata kepada mereka bahwa masalah ini tidak harus dihadapi dengan otot, tapi dengan otak, dan menanyakan balik kepada mereka apa ada gunanya penyerangan ini bagi mereka, karena yang bermasalah toh dia sendiri. Anak komplek balas berkata, bahwa ini adalah cara orang Indonesia, tidak peduli dia salah apa tidak, kalau dia diserang mereka akan balik serang, teman dia teman mereka juga, musuh dia musuh mereka juga. Sampai pada point ini, saya langsung merasa tersentak, kenapa bisa mirip sekali dengan kenyataan disekitar kita? Saya akhirnya bisa memahami penyebab semua tawuran yang sering terjadi di negara kita ini, ternyata rasa solidaritas yang tinggi itu bisa menyebabkab terjadinya perkelahian juga, jadi hati-hatilah kepada mereka yang mengaku rasa soliaritasnya tinggi, jangan sampai salah kaprah.
Kembali ke film, saya suka sekali dengan film ini, pengambilan gambarnya bagus, adegan perkelahiannya seolah nyata, mulus sekali. Skenarionya ringan, membuat film ini cocok menjadi tontonan keluarga. Memang untuk menjadikan sesuatu itu sukses,kita harus mulai dari bawah dulu, yang ringan dulu, baru bertahap ditambah tingkat kerumitannya. Jujur saja, saya rasa jenis film seperti inilah yang cocok beredar dipasaran perfilman di Indonesia. Cerita yang sederhana, alur dan setting yang jelas, tidak dibuat-buat, tema-tema yang dekat dengan masyarakat dan mudah dipahami. Film-film yang berjenis suspence, horor, detektif ataupun yang hanya bersifat khayalan belum cocok dengan suasana negara kita. Dan kalaupun ada yang nekat membuat film seperti ini tampaknya respon yang didapat malah tidak sesuai harapan. Lihat saja film Issue yang diperankan artis cantik Tamara Blezinski, sayarasa film itu lumayan menarik, tapi bagaimana dengan respon masyarakat, saya rasa tidak seheboh dengan respon mereka terhadap Get Married dan NagaBonar Jadi 2.
Saya harap, kedepannya kita dapat lebih sadar diri dan berhati-hati dalam memberikan pendapat terhadap sesuatu. Satu lagi,,HIDUP PERFILMAN INDONESIA,,MAJU TERUS YA!!!

Selasa, 27 November 2007

Budaya Vs Agama

Barusan tadi ada kuliah sosiolinguistik, kita membahas masalah Bahasa dan Gender, and kebetulan topik hari ini itu adalah Bahasa Perempuan,,,
Pembicaraan pun mengalir hingga sampai kedaerah kebudayaan, nah saat membicarakan masalah kebudayaan inilah ada salah satu teman yang bertanya kepada dosenku, pertanyaannya seperti ini "Pa, apakah ada akulturasi/kulturasi yang bersifat statis?"
Trus dosenku jawab "Yang namanya kultur ato budaya itu ga ada yang bersifat statis, yang ada malah bersifat dinamis, lagipula sampai sekarang banyak penelitian yang mengatakan demikian, belum ada penelitian yang membuktikan klo budaya itu sifatnya statis. "
Mahasiswa yang laen termasuk aku cuma angguk2 kepala, entah paham ato ga sebenarnya hehe,,
Tiba2 tanpa peringatan dan aba2, ada temenku yang angkat tangan, tampaknya dia ingin bertanya juga kepada dosenku, ternyata benar tebakanku, dia pun akhirnya menyarakan pertanyaannya "Pak, mengenai kultur yang bersifat statis tadi, Bapa bilang kan ga ada, tapi menurut saya ada pa, yaitu Al-Qur'an, dari dulu ampe sakarang kan Al-Qur'an tuh ga pernah berubah sama sekali pa, dan Islam itu adalah agama yang tetap menurut saya itu bukti bahwa ada kebudayaan yang bersifat statis pa!"
Nah lo, seketika ada bunyi 'toeng' dikepalaku, temenku satu ini memang rada2 fanatik ama agama Islam (jangan salah sangka, gw juga Islam kok hehe,,)
Kayanya dia ga mudeng ama pernyataan bapa tadi, ato emang dia ga ngerti ama definisi kebudayaan itu ndiri. Akhirnya dosenku pun menjelaskan lagi, bahwa menurut dia Islam itu justru agama paling dinamis dimuka bumi, contohnya saja bentuk mesjid, bedakan ditiap negara maupun daerah, tapi isinya tetap sama. Beda dengan agama lain yang bentuk rumah ibadahnya sama disemua wilayah maupun negara,,
dan kata dosenku juga Al-Qur'an itu bukan budaya, tapi orang yang menyiarkan tentang isinya, ato pun tempat percetakannya itulah yang disebut dengan budaya, karena kebudayaan itu asalnya dari manusia, ato dengan kata lain diciptakan oleh manusia. Setelah menjelaskan dengan panjang lebar, untung ga sampe berbuihan mulutnya, akhirnya dosen ku mengembalikan pertanyaan itu pada temanku."Gimana? Kamu mengerti?"
Si temanku itu cuma angguk2 kepala, entah paham ato tidak, tapi aku curiga dia tidak paham juga.
Intinya,,saat membicarakan tentang budaya, jangan sekali2 mencoba menghubungkannya dengan agama, apa pun agamanya, karena yang ada kita malah akan tambah bingung. Lagipula menurut aku, budaya dan agama itu adalah dua kutub yang berbeda yang terkadang saling menarik tapi tak jarang juga saling menolak,makanya saat mebicarakan keduanya terkadang kita akan bertamu dengan jalan buntu ato sudut2 yang kasat mata tapi sangat menghalangi kita saat ingin melewatinya,,,
ga percaya,,coba aja sendiri !!!

Rihanna,,,guwe bangetsssssss,,,,,

I'm a big fan of Rihanna,,,
sumpah,,,doi tuh so georgeus,,,lagu2nya T-O-P B-G-T galsssss!!!,,,
gw dah jatuh cinta ama suara na sejak gw denger lagu SOS,gimana ya,kesannya tuh asik banget.
Ga ada deh lagu dia yang gw ga suka,multi talent banget deh,udah imut,cantik,body na bohai broooww,ga bosen deh pokoknya denger suara dia.
Apalagi lagu yg judulnya Hate That I Love u bareng Ne-Yo,,duh,,sumpah GUWE bangeeeettttttttt,,,ga sabar neh nunggu album selanjtnya hehehehe,,,
viva Rihanna,,,,,,
(postingan ini gw copy dari blog Fs gw hehe,,biar ga cape nulis aja ^0^ v)

Sabtu, 24 November 2007

congratulation for me,,

Finally i've got my own blog.
Setelah sekian lama banyak orang yang bikin blog sendiri, aku baru tertarik akhir2 ini buat bikin blog sendiri. Dan sekarang ini blog aku!
Sebenarnya aku agak bingung juga seh apa fungsi blog ini buat aku, coz aku udah punya FS dan di sana kan juga ada fasilitas blog nya.
Tapi berhubung banyak temen2 aku yang bikin blog sendiri, ya akhirnya aku pengen juga punya sendiri,,
(perasaan dari tadi aku nulis itu2 aja deh ya,,,^^,)
Kalau dipikir2, aku juga punya alasan lain kenapa aku bikin blog ini. Akhir2 ini, ada salah satu dosen yang seringkali menyuruh kami para mahasiswanya ini untuk rajin menulis, ya mau nulis cerpen, esai, puisi atau pun yang lainnya, yang penting nulis lah kata dia.
Dan jujur, aku sampai saat ini masih merasa belum pede untuk 'mempublikan' tulisanku. Yah, sapa tau dengan adanya blog ini kreativitasku dalam menulis jadi lebih terasah hehe,,
Anyway,,,mungkin hari ini sampai disini aja dulu deh,,laen kali tulisannya aku sambung lagi,,