Kamis, 21 Juni 2012

Dilema Para Guru

Musim-musim naik kelas seperti ini banyak guru yang merangkap wali kelas mengalami gejala migrain alias sakit kepala. Mulai dari mempersiapkan nilai akhir, menulis raport, membuat leger, dan lain sebagainya. Lebih ribet lagi apabila ada salah satu siswa yang nilanya kurang a.k.a. calon tinggal kelas.


Perlu pertimbangan yang panjang untuk memutuskan akan seperti apa jadinya nasib si siswa itu. Dipertahankan atau dilepas? Kalau dipertahankan apa akan berhasil, apa si siswa tersebut akan berubah? Tapi kalau dilepas bagaimana dengan masa depannya, apa tidak akan membuatnya hilang arah? Aaahhh,,ribet pokoknya kalau sudah seperti ini.

Disaat sperti inilah sikap seorang guru sebagai pendidik dan pengajar dipertaruhkan. Apa yang harus dilakukan? Ikuti kata hati atau pikiran? Sanggup tidak mempertanggung jawabkan keputusan yang akan 
diambil?

*sigh*

Ternyata sangat berat menjadi seorang guru. Tidak bisa hanya mengandalkan perasaan, tapi juga harus banyak bermain dengan logika untuk mempertimbangkan keputusan yang akan mempengaruhi nasib para pelajar.
Salam semangat untuk seluruh pendidik di Indonesia