Kamis, 27 Desember 2007

Wakks,,Blog ku Ada Yang Ga Beres Neh,,

Ehm,,ehm,,sekedar mo ngasih tau neh ma temen sesama blogger yang dah berkunjung ke blog aku tapi belum sempat aku kunjungi balik. Bukannya sombong, tapi oggix ku lagi bermasalah, jadi nama temen2 yang udah visit ga keliatan alias ilang. Aku jadi ga bisa nge-visit balik deh hehehe,,,
Maaf banget yah buat semuanya,,,
Visit sekali lagi dong,,,yah,,yah,,,ditunggu loh,,
Makasih perhatiannya,,,
^o^/

Senin, 17 Desember 2007

Asian Idol, Mengecewakanku

Semua sudah tahukan kalau Indonesia menjadi tuan rumah dalam ajang kontes Asian Idol. Nah tadi malam adalah puncak dari acara itu. Akhirnya Asia memiliki Asian Idol yang pertama yang akan mewakili Asia dalam kontes serupa namun tingkat dunia yaitu World Idol.

Setelah bergadang hampir separuh malam demi menanti siapa yang akan menjadi Asian Idol yang pertama (aku mendukung Mike Mohede sih, aku kan cinta Indonesia), akhirnya tadi malam diumumkan juga siapa pemenangnya, dan sumpah mati aku betul-betul tidak percaya mendengarnya, yang menang ternyata peserta dari Singapura, Singapura Idol, Hady Mirza. Rasanya ingin berteriak, kalau bisa dan seandainya ada line telepon untuk menyampaikan keluhan tentang acara itu, pasti aku dan temanteman di kos akan langsung menyerbu line itu dengan telepon dan keluhan yang bertubi.

Aku rasa bukan hanya kami saja yang kecewa akan keputusan itu. Kami sempat melihat wajah kontestan dari Vietnam yang tampak kaget saat mendengar pemgumuman tersebut. Aku rasa, mungkin kontestan dari Vietnam itupun sempat berpikir bahwa walaupun seandainya yang menang bukan dia, yang pasti bukan anak itu, yang lain mungkin.

Wajar saja kalau kami merasa kecewa, karena kalau untuk menjadi juara Idol se-Asia, kontestan dari Singapura ini belum mencukupi apa yang diharapkan dari seorang Asian Idol. Suaranya yang menjadi modal utama dalam kontes itu juga bisa dibilang cukup, tidak luar biasa. Tapi mungkin itu memang sudah takdirnya. Mudah-mudahan saja, dia sebagai pemenang pertama Asian Idol dapat menunjukkan kualitasnya demi mengharumkan nama benua kita, mari kita berdoa bersama-sama(kaya ada yang mau pergi perang saja hehe)

Aku Bingung, Inspirasiku Hilang

Sumpah,,sekarang ini (pas ngetik postingan yang ini) aku merasa bingung banget neh. Sebenarnya beberapa hari yang lalu banyak banget ide-ide yang melintas dikepala aku dan aku niatin buat dijadiin postingan di blog aku. Tapi apa daya, laptop ku kecintaan ku teman sejatiku harus masuk bengkel, dan semua itu juga karena andilku hiks,,.

Kebiasaanku kalau dah nyampe kos pasti maen-maen ama dia, bisa sampe malam banget, terus kalau dah ngantuk,ya dia aku geletakin gitu aja,tanpa dicabut dulu chargeranya, tapi dah di matiin dulu seh. Rupanya gara-gara sering aku giniin, powernya dia jadi kepanasan, alhasil pas aku mau makai lagi eh dianya ga bisa dicharger, entah apanya gitu yang longgar. Akhirnya aku antar deh ke bengkelnya, dan belahan jiwaku itu terpaksa nginep semalam, dan ternyata itu berhasil membuat sema bahan yang tadinya ada di kepalaku dan mau aku posting ke blog, menghilang dengan sukses, hiks,,sedih tau ga, dah capek-capek dapat inspirasi eh akhirna malah hilang semua.

Aku jera deh, ga bakal bikin si NB kepanasan lagi, ntar dia ngambek lagi, aku deh yang rugi ga bisa nulis hehe.

Jumat, 14 Desember 2007

Bahasaku, Bahasa Indonesia

Baru-baru saja aku dikirim ke Pusat Bahasa di Jakarta untuk mewakili universitasku dalam acara Seminar Bahasa se-Indonesia. Pengalaman yang benar-benar baru bagiku, bukan ke Jakartanya, tapi menghadiri seminar dengan peserta yang benar-benar berasal dari Sabang sampai Merauke ini. Aku merasa seperti melihat sebuah miniatur kebudayaan yang dikumpulkan menjadi satu. Kami berbicara dengan berbagai logat, namun tetap dengan satu bahasa, bahasa Indonesia, bahasa yang di dalam Sumpah Pemuda telah disepakati bersama sebagai bahasa yang kita junjung tinggi, bahasa persatuan.

Di sana kami membahas segala permasalahn yang berhubungan dengan bahasa Indonesia dan peran generasi muda dalam meningkatkan jati diri bangsa melalui bahasa dan sastra. Kita dapat melihat dalam kenyataan yang ada dimasyarakat sekarang, banyak generasi muda yang tampak tidak percaya diri apabila berbicara hanya dengan menggunakan bahasa Indonesia. Mereka cenderung lebih PD apabila berbicara dengan mencampurkan bahasa asing. Mereka seolah-olah merasa lebih intelek apabila dapat melakukan campur kode maupun alih kode tersebut.

Kadang aku sendiri heran, kenapa kita orang Indonesia malu menggunakan bahasanya sendiri, kita lebih bangga apabila mampu menggunakan bahasa orang. Apa ini yang kita sebut dengan merdeka? Aku malah merasa sejujurnya kita ini belum merdeka, hanya luarnya saja yang merdeka, tapi di dalamnya, mental kita tetap saja terjajah dengan segala sesuatu hal yang berasal dari kebudayaan asing.

Aku juga takut dan merasa sangsi, akankah bahasa persatuan kita ini akan tetap abadi menjadi bahasa persatuan? Jangan sampai kita menjadi bangsa yang tidak mempunyai kepribadian dengan menggunakan bahasa orang lain sebagai bahasa persatuan. Biarkanlah bangsa lain yang seperti itu, jangan bangsa kita.

Kasus ini tidak hanya terjadi pada bahasa persatuan saja, bahkan bahasa daerah pun sekarang semakin jarang digunakan. Seharusnya kita dapat meletakkan kedua bahasa inisesuai dengan fungsi dan posisinya. Saat kita di daerah, gunakanlah bahasa daerah, saat kita dalam suasana formal gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kita harusnya bangga dengan keanekaragaman bahasa yang kita miliki. Jangan malah disia-siakan. Ketika nantinya salah satu bahasa maupun budaya kita ini diculik maupun diakui oleh negara lain baru kita akan merasa seperti kebakaran jenggot. Ini bukan salah mereka, tapi salah kita sendiri yang menyia-nyiakannya.


Dan kita juga jangan terus menyalahkan pemerintah saja dalam hal ini. Marilah kita jaga dan lestarikan bersama bahasa dan kebudayaan kita ini. Mulailah dari diri kita masing-masing, sadari apa yang menjadi hak dan kewajiban kita, baik sebagai individu maupun warga negara Indonesia. Dan yang terpenting, jangan pernah malu menjadi orang Indonesia, karena sekali saja kita merasa malu, selamanya kita tidak akan pernah menyadari arti bangsa kita sendiri.

Jumat, 07 Desember 2007

Global Warming





Kemarin aku dapat komen tentang tulisan aku yang terakhir yang judulnya Listrik dan Air itu. Si Pengomen, kita sebut saja begitu, ada menyinggung masalah global warming, terus aku kepikiran deh, ya akhirnya aku nulis aja sekarang.

Global warming memang merupakan isu terbesar yang melanda dunia. Hampir semua orang dipelosok bumi kita ini tahu tentangnya. Kerusakan alam yang disebabkan karena manusia ini telah membawa dampak merugikan yang terbesar bagi seluruh umat dimuka bumi ini. Pembabatan hutan, efek rumah kaca, limbah industri, polusi udara yang mengandung bahan yang tidak baik untuk kelangsungan hidup semua makhluk merupakan penyebab terjadinya semua ini.

Dari sebuah situs, aku membaca bahwa penyebab terbesar dari global warming ini adalah efek rumah kaca. Yah kita lihat aja di Indonesia sekarang, apalagi dikota-kota besar seperti Jakarta dan lainnya. Banyak sekali terdapat bangunan-bangunan yang tingginya melebihi Monas dan hampir seluruh kontur luarnya terdiri dari kaca atau fiber glass. Dengan dalih macam-macam mereka men judge bahwa bangunan mereka itu tidak akan menambah tingkat pemanasan global seperti rumah-rumah kaca lainnya. Tapi menurut aku, apapun bahannya selama sifatnya memantulkan cahaya tetap saja akan mendatangkan efek seperti rumah kaca lainnya.

Terkadang aku sendiri heran kenapa manusia tidak pernah menyayangi pemberian dari Tuhannya, seandainya Tuhan murka dan menghancurkan dunia ini, apa daya kita sebagai manusia? Kalau sudah seperti itu baru kita akan sadar betapa berharganya alam kita ini.

Aku salut dan memberikan dukungan besar kepada organisasi-organisasi yang memperjuangkan nasib tanaman dan hewan serta semua makhluk hidup yang habitatnya mengalami kerusakan akibat global warming ini, apalagi yang terancam punah. Organisasi-organisasi seperti Greenpeace, WALHI,WWF ini seharusnya mendapat dukungan penuh dari kita semua. Kalau kita merasa tidak sanggup, ya kita wakilkan pada mereka untuk memperjuangkan nasib bumi kita ini. Siapa tahu mereka berhasil mengambalikan bumi kita menjadi hijau kembali.

Dengan tulisan ini aku ingin memberitahu kepada teman-teman semua, siapa tahu nanti ada yang mau membangun perusahaan atau bekerja dibidang konstruksi atau lainnya yang berhubungan dengan segala kegiatan yang akan melibatkan alam dan kira-kira merugikan, supaya berpikir dahulu sebelum bertindak. Ingat hutan kita, ingat satwa kita, ingat beruang kutub yang habitatnya sudah mulai mencair, dan yang pasti ingat Bumi kita tercinta ini!!!
Apa jadinya kalau bumi kita hancur ditangan kita sendiri? Sama saja membunuh masa depan anak cucu kita nanti,,,,(Ya kan?)

Rabu, 05 Desember 2007

Listrik dan Air, Bagi Mahasiswa




Setelah beberapa hari yang melelahkan, akhirnya aku sempat juga mencuri waktu buat bikin posting ini. Senang juga rasanya dapat 2 komentar buat postingan yang kemarin, bikin aku tambah semangat buat nulis lagi. Kalau dipikir-pikir benar juga kata 2 teman bloggerku itu, tiap kali aku merasa bingung mau nulis apa, tuliskan saja apa penyebab kebingunganku itu, kata mereka. Bisa juga tuh idenya, makasih ya buat kalian berdua.

Anyway, hari ini ada kejadian seru. Tadi pagi hampir sebagian besar mahasiswa yang tinggal dikos disekitaran Kayutangi, bahkan di Sultan Adam (nama daerah ditempatku kuliah) mengalami kepanikan massal. Penyebab satu, air. Kenapa air bisa mendatangkan kepanikan bagi kami? Banjir? Bukan. Airnya mengandung mercury, juga bukan, melainkan pasokan air ledeng MATI alias tidak jalan. Dan dengar-dengar kabar, katanya hal ini akan berlangsung lama. Bisa dibayanginkan bagaimana kalang-kabutnya kami para mahasiswa yang tidak sempat mendengar pemberitahuan tentang hal itu. Banyak yang tidak sempat menampung air, jangankan untuk mandi, untuk membuang hajat saja kami kelimpungan mencari air. Akibatnya banyak mahasiswa yang bertanya kepada temannya yang kos di tempat yang kira-kira air ledengnya jalan dan kabur ke tempat temannya itu untuk sekedar menumpang mandi atau membuang hajat. Kenapa aku bilang kami, para mahasiswa, karena setelah aku survei dikampus, memang banyak yang mengalami hal serupa.

Sungguh menyedihkan memang keadaan kami disini, sudah terbebani dengan adanya penggiliran pemadaman lampu oleh PLN tiap hari sekali, sekarang malah direpotkan dengan adanya pematian aliran air dari PDAM. Kalau terus begini, bagaimana kami sebagai mahasiswa yang sedang berada pada musim-musim ujian dapat belajar dengan baik. Seharusnya pihak-pihak yang memberikan kami kesusahan itu dapat berpikir sedikit bagaimana dampaknya bagi kami. Nantinya kalau out put yang didapat dari lulusan perguruan tinggi tidak sesuai harapan yang disalahkan adalah kami yang tidak belajar sungguh-sungguh. Padahal pemerintah sendirilah yang tidak mau memperhatikan fasilitas yang sangat diperlukan bagi ketentraman kami dalam melaksanakan studi ini.

Aku rasa tidak sedikit permintaan yang dilayangkan pada pemerintah kota agar menindaklanjuti terjadinya pemadaman dan pematian aliran listrik dan air oleh PLN dan PDAM ini, tapi tampaknya tidak ada satupun yang berkesan dihati mereka sehingga mampu membuat mereka segera menyelidiki penyebab terjadinya semua itu. Kami hanya bisa berharap agar masalah ini tidak akan berkepanjangan. Jadi teman-teman, mohon doanya ya,,semoga keadaan kami ini akan cepat berakhir. Amien

Sabtu, 01 Desember 2007

Ternyata Nulis itu Susah Ya,,!!

Ternyata nulis itu susah ya?
Memang dari awal ketika saya memutuskan untuk membuat blog ini saya tahu bahwa resikonya saya mesti mempersiapkan bahan tulisan yang up to date terus, minimal 3 hari sekali lah.
Pertama-tama masih lumayan lancar, buktinya saya sudah bisa bikin 3-4 postingan. ternyata pas kemarin saya mau membuat postingan lagi tentang Budaya Vs Agama yang kedua, saya malah blank, bingung tidak tahu harus menuliskannya seperti apa, padahal bahannya sudah ada. Bahkan saat saya membuat postingan ini, sebenarnya Budaya Vs Agama yang kedua sudah ada di draf, bersemayam dengan indahnya tanpa tau kapan menjejakan kakinya dihalaman depan blog ini. (Doakan saya ya, semoga postingan itu akan cepat selesai).
Saya juga sadar bahwa kemampuan saya dalam menulis memang sedikit payah dibandingkan teman-teman saya yang lain yang punya blog juga hehe,,,
Bisa dibilang saya ini lumayan malas nulis, saya lebih suka berbicara daripada menulis. Dosen saya pernah bilang bahwa kalau saya terus berprinsip seperti itu saya akan mati ditelan sejarah katanya. Yah, bisa dibilang itulah salah satu motivasi saya membuat blog ini. Saya tidak ingin mati ditelan sejarah, kalau perlu malah sebelum saya mati saya bisa mengukir sejarah baru di Indonesia (sekali lagi doakan saya ya hehe,,,)
Memang agak terlalu tinggi cita-cita saya, tapi bukankah orang-orang sering berkata "Buatlah cita-cita setinggi langit", jadi wajar dong kalau cita-cita saya tinggi.
Anyway, kalian pernah juga tidak mengalami masa-masa malas atau kesulitan mencari inspirasi seperti saya saat ini? Kalau iya, biasanya apa yang kalian lakukan untuk menghalaunya, kasih tahau saya dong? Jadi saya bisa bikin postingan yang bagus lagi hehe,,^O^ v